#18 -- Tipu daya Antivaks
Di antara metode para antivaks adalah mengutip sepotong-potong sebuah jurnal ilmiah, dan hanya mengutip kalimat yg seolah-olah "mendukung" pendapat mereka.
Lihat dalam contoh yg diambil dari http://www.vaccinationnews.com/Scandals/June_28_02/vaccines_undermining_immune_syst.htm.
Di situ, ada banyak jurnal yg ditampilkan dan beberapa kalimat diberi tanda dgn warna kuning. Mksudnya, kalimat2 itulah yg dijadikan “senjata” buat mereka. Pembaca hanya disuruh membaca kalimat itu sj, dan tdk usah membaca abstrak atau bahkan artikel secara keseluruhan. Sehigga ahirnya menyimpulkan bahwa vaksin itu berbahaya atau tdk aman.
Admin ambil satu jurnal sebagai contoh (gambar kiri). Kalimat yg diberi tanda kuning itu terjemahannya, “Toleran (mksudnya: ketidakmampuan sistem imun untuk merespon antigen) adalah ciri utama sistem imun mukosa, dan vaksinasi melalui rute ini (misalnya: dengan dteteskan ke mulut) SECARA EFEKTIF BISA MENEKAN RESPON IMUN”.
Lihatlah tipu daya mereka. Seolah2 jurnal ini menyatakan bhwa vaksin itu justru berbahaya utk sistem imun manusia. Padahal kalau kita baca abstrak atau artikel secara keseluruhan, jurnal ini justru sedang membahas bagaimana mengembangkan vaksin agar efektif jika diberikan melalui mukosa saluran pencernaan atau pernafasan. Admin berhasil medapatkan full teks jurnal tsb (gambar kanan atas). Karena terlalu panjang, admin hanya mengutip satu kalimat (ditandai garis merah) di dalam kesimpulan (conclusion) artikel ini sebagai bukti tipu daya mereka:
“Pengembangan mucosal vaccine* MEMBERIKAN MANFAAT YANG SANGAT BESAR BAGI PROGRAM VAKSINASI, khususnya vaksin bagi masyarakat yang kurang mampu”.
Sumber: Simmons et al. 2001. Immunomodulation using bacterial enterotoxins. Scand. J. Immunol 5: 218-226.
SANGAT JELAS 'KAN BAGAIMANA TIPU DAYA MEREKA???
*Keterangan: “mucosal vaccine” adalah vaksin yang diberikan melalui sistem mukosa, misalnya dengan diteteskan melalui mulut (mukosa saluran pencernaan) atau hidung (mukosa saluran pernafasan)
