Background

#25 -- Hoax Lumpuh karena Vaksin Meningitis di Afrika




Eh kak, tau ngga, ada dokter kak, yang hobii banget nyebar berita hoax. Iihh, kakak, pasti udah pada tahu "dokter" yang itu yaa. Iya, udah kak, minnie engga akan bahas dia lagi, udah pada tahu kan dia kaya apaan.

Kak, kemaren si "dokter" itu majang berita tentang 50 anak afrika yang jadi lumpuh habis divaksin meningitis. Eleuuuh, begitu lihat sumber beritanya kak, minnie langsung illfeel, truththeory.com, naturalnews, kan situs juara pajang hoax, tebar fitnah dan jemur ghabah. Trus minnie cari-cari tuh yang bikin berita pertama kali situs mana, ehh ternyata ketemu vactruth, itu kak, situs idola emak-emak penentang imunisasi.

Tanggal 6 Januari 2013 kemaren, kak Christina England, kontributor Vactruth, majang artikel yang judulnya "Minimum of 40 Children Paralyzed After New Meningitis Vaccine". Ceritanya, kak Christina England ini abis baca koran La Voix yang muat berita kalo ada warga yang abis vaksin meningitis di Gouro, Chad, yang masuk rumah sakit. Terus kak Christina England gedhe-gedhein tu berita dari La Voix, bahwa minimum 40 anak yang lumpuh di Gouro itu sebagai akibat vaksin meningitis. Nah, berita bikin-bikinannya itu kak, dipajang di Vactruth, terus sama situs-situs antivaks dan penjaja hoax dicopas-copas tuh, termasuk truththeory.org dan NaturalNews (ngga pernah ketinggalan kalo masalah hoax ni NaturalNews). Hampir semua situs hoax dan antivaks majang berita copasan dari Vactruth itu (eww, banyak banget-banget deh, sampai minnie pusing nyari berita yang bener yang mana). Ngga cuma copas kak, banyak situs-situs itu yang nambah-nambahin berita yang sebenernya udah ditambah-tambahin kak, biar lebih heboh. Jadilah berita itu nyampe di truththeory.com dengan judul "At least 50 African children paralyzed after receiving Bill Gates-backed meningitis vaccine", terus sama kak "dokter" kita tercinta dishare dengan bangganya. Limapuluh orang kak??!

Minnie kasih cerita yang bener aja ya kak. Jadi kak, yang namanya negara Chad itu masuk African Meningitis Belt, daerah yang melintang dari Senegal, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Ghana, Nigeria, Niger, Chad, Sudan hingga Ethiopia. Disebut African Meningitis Belt karena ditemuin buanyak buanget kasus meningitis kak, kalau pas musim penghujan 5-10 kasus per 100.000 penduduk dan kalau pas musim kemarau (kemarau di Afrika, kebayang kan kak) kasusnya bisa sampe 1000 per 100.000 penduduk. Ihh, banyak bangeet kak!

Meningitis adalah radang yang terjadi pada selaput yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang kak. Penyebab bisa macem-macem, bisa infeksi bakteri, virus, jamur, parasit atau non-infeksi kayak keganasan dan penyakit autoimun. Yang paling banyak adalah infeksi bakteri, terutama Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae (serotipe 6, 9, 14, 18, 23) dan Haemophilus influenzae tipe B. Infeksi bakteri tersebut terjadi di selaput otak juga selutuh tubuh. Tiga tanda khas dari meningitis karena infeksi adalah kaku kuduk, demam mendadak, dan gangguan kesadaran. Infeksi bakteri mencapai selaput otak, jaringan otak dapat membengkak, tekanannya meningkat, terjadi penurunan kesadaran dan berujung pada kelumpuhan permanen atau kematian, makanya meningitis bakterial ini bahaya banget kak.

Kak, penyebab paling banyak di Meningitis Belt tadi adalah Neisseria meningitidis, maka WHO bekerjasama dengan pemerintah setempat mengadakan Meningitis Vaccine Project, dengan vaksin MenAfriVac, yang didanai oleh Bill&Melinda Gates Foundation (kenal kan kakak sama mereka? baik banget ya). Vaksin MenAfriVac ditujukan untuk membentuk kekebalan terhadap meningitis yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis grup A. Salah satu negara yang mendapat Meningitis Vaccine Project adalah negara Chad kak.

Apa yang sebenarnya terjadi di Gouro, Chad, kak?
Pada tanggal 11 sampai 15 Desember 2012 diselenggarakan imunisasi massal dengan MenAfriVac di Gouro. Setelah imunisasi massal itu kak, tiba-tiba banyak yang mengeluh pusing, lemas, kejang, dan halusinasi. Beberapa orang dibawa ke rumah sakit terdekat. Nah berita liputan di rumah sakit itu yang kemudian dimuat di La Voix, terus dipelintir sama Vactruth jadi berita bahwa ada yang lumpuh karena vaksin meningitis kak.

Karena berita tersebut jadi heboh bener di dunia internasional (gara-gara kompor mleduk dari situs-situs antivaks kak), maka kementerian kesehatan Chad segera turun tangan melakukan investigasi langsung. Yang dibilang 50 orang di situs antivaks, ternyata hanya 38 orang, berusia antara 8-25 tahun, 27 wanita, 11 laki-laki. Hasil investigasi itu menunjukkan bahwa kejadian itu tidak disebabkan karena vaksin MenAfriVac ataupun prosedur vaksinasi, namun karena adanya Mass Psychogenic Illness (MPI) atau histeria kolektif.

MPI udah sering terjadi pada event imunisasi massal kak, dimana abis diimunisasi rame-rame mendadak pada mengeluh lemas, kaku-kaku, halusinasi, yang ternyata karena pengaruh psikologis yang bermanifestasi pada keluhan fisik, biasanya karena takut, informasi tidak jelas, atau termakan isu menyesatkan tentang bahaya vaksin. Naa, yang di Gouro ini kejadiannya juga kaya gitu kak, warga yang abis divaksin mendadak lemes, kaku, halusinasi, karena faktor psikologis ketidaksiapan menerima vaksin. Pada lebay rame-rame kak. Yang dibilang LUMPUH sama Vactruth ya NGGA ADA lah kak, orang dari hasil investigasi di Gouro tersebut kondisi korban ternyata semua normal, dan setelah dari rumah sakit mereka kembali dengan sehat pula. Bisa dicek nih kak di laporan investigasi kementrian kesehatan Chad 21 januari 2013
http://lizditz.typepad.com/files/noteinfoministeredelasante_21janvier2013.pdf

Yaah, namanya juga berita bohong kak. Ngomong-ngomong, kalau menyebarkan berita bohong dalam agama Islam hukumnya apa yaa? Apalgi kalau berita bohong ini disebarkan temannya, terus (mungkin) disebarkan lagi ama temannya temannya, dan seterusnya???
#sambilkedipkedipcentil#

Referensi:
McIntyre PB, O'Brien KL, Greenwood B, van de Beek D. Effect of vaccines on bacterial meningitis worldwide. Lancet. 2012 Nov 10;380(9854):1703-11
Pace D, Pollard AJ. Meningococcal disease: clinical presentation and sequelae. Vaccine. 2012 May 30;30 Suppl 2:B3-9.
Clements CJ. Mass psychogenic illness after vaccination. Drug Saf. 2003;26(9):599-604
Huang WT, Hsu CC, Lee PI, Chuang JH. Mass psychogenic illness in nationwide in-school vaccination for pandemic influenza A(H1N1) 2009, Taiwan, November 2009-January 2010. Euro Surveill. 2010 May 27;15(21):19575
Broderick JE, Kaplan-Liss E, Bass E. Experimental induction of psychogenic illness in the context of a medical event and media exposure. Am J Disaster Med. 2011 May-Jun;6(3):163-72
Ouandaogo CR, Yaméogo TM, Diomandé FV, Sawadogo C, Ouédraogo B, Ouédraogo-Traoré R, Pezzoli L, Djingarey MH, Mbakuliyemo N, Zuber PL. Adverse events following immunization during mass vaccination campaigns at first introduction of a meningococcal A conjugate vaccine in Burkina Faso, 2010. Vaccine. 2012 May 30;30 Suppl 2:B46-51

Categories: