Background

#33 -- Autoimun karena vaksin? (Bagian 2)



gan..gan..ini lho, ada lagi yang unyu2 dari grup tetangga sebelah..kayaknya baru seneng bangeet dapet jurnal. Kayaknya baru dapet dari googling pake keyword autoimmunity and immunization, hihihi.

gak dikasi keterangan apa2 sama si Bapak yang terkenal sebagai antivaks itu, tapi...jaga2 deh, takut salah paham. Ini kalau agan penasaran, cekidot
http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0008382
Betul kok, gan. Jurnal ini bukan HOAX, tapi sharing sedikit resumenya gini lho gan.

Jurnal ini mencari tahu dan membahas teori mekanisme baru terjadinya penyakit autoimmun. Dulu autoimmun dihipotesiskan salah satu mekanismenya terjadi akibat cross-reactivity antigen terhadap kuman, artinya antibodi tubuh kita salah mengenali antigen tubuh kita sebagai antigen kuman karena kemiripannya.
Nah jurnal ini melaporkan bahwa, eksposure terhadap kuman (virus, bakteri, dll) berulang kali dengan KEKUATAN PENUH bisa juga menyebabkan autoimmunity melalui mekanisme over stimulasi. FULL POWER and OVERLOAD DOSAGE..itu INTINYA. BACA TELITI Yaaaa.

Jurnal ini memaparkan sebuah model SIMULASI eksposure antigen berulang di manusia dengan melakukan imunisasi berulang pada TIKUS, DENGAN DOSIS OVERLOAD atau bisa disamakan dengan seseorang menerima PAPARAN INFEKSI FULL POWER berulang-ulang, sebagaimana disebutkan tuh pada bagian”discussion” jurnal penelitian ini. 
“Ini terjadi pada populasi anak muda yang YANG TIDAK MENERIMA VAKSIN MEASLES”—itu tuuuu ibu ibu yg PeDe bilang mending terinfeksi ALAMI saja, supaya dapat kekebalan ALAMI. Memangnya kalau mendapat kekebalan dari vaksin, itu kekebalan palsu? Aduuuh, yang ada pemahaman palsu kalee... 
Ini agan kopas asli penjelasan di atas, yang disebutkan di Jurnal yg sama, 
--duh si Bapak yg share, udah baca belum yaaaa
"Living organisms are constantly exposed to a broad range of environmental antigens, as exemplified by the recent re-emergence of measles virus infection among a subpopulation of Japanese young adults who were not vaccinated against the virus. We therefore conclude that systemic autoimmunity necessarily takes place when host's immune ‘system’ is overstimulated by external disturbance, i.e., repeated exposure to antigen, to the levels that surpass system's self-organized criticality, and propose here ‘self-organized criticality theory’ explaining the cause of autoimmunity"

Jadi Gan,
kalau dibaca2, jurnal ini TIDAK untuk membuktikan bahwa imunisasi dg vaksinasi menimbulkan respon autoimun, tp imunisasi secara berlebih (overload) dg FULL POWER atau yg ibu2 sekalian sering diistilahkan sebagai IMUNISASI ALAMI BISA mengakibatkan autoimun response. 

Dari metodologi penelitiannya, Penelitian ini pastinya tidak bisa dianalogikan dgn pemberian vaksinasi pada human atau bayi, ambil contoh saja perhitungan dosis yang diberikan. Kalau pada manusia, tentnya sudah diperhatikan (misal) berapa banyak dosis antigen yang diberi ntuk menimbulkan respon innate immunity, termasuk hitng2an adjuvantnya

Dan ingat, harus dibedakan antara autoimmun respon yang merupakan respon yang terjadi umum pada orang sehat dengan autoimmun disorder / disease. Untuk autoimmune disease, sampai saat ini belum ada penelitian yang valid secara eksperimental dan epidemiologi untuk mengatakan bahwa vaksinasi mengakibatkan autoimmne disorder, masih case per case. Cekidot jurnal pembanding ntuk referensi -nya ya gan..

http://image.thelancet.com/extras/02art9340web.pdf

—betewe busway, supaya mencegah dari si bapak dari kegagalpahaman yg selama ini dia sebarkan sebelumnya? Maka mimin duluin deh mbahas jurnal ini. Mumpung mimin lowong waktunya..pas imlek lagi..hihihihi..kayaknya Mimin juga belum pernah dengar kalau si Bapak mengklarifikasi kegagalpahaman yang sebelum-belumnya.

Akhir kata...
Agan agan sekalian, 
jurnal itu bisa diAKSES SIAPA SAJA, TAPI TIDAK SIAPA SAJA bisa PAHAM.
Jangan sombong untuk TANYA kepada yg lebih paham.
Jangan cuma skimming cari kata "immunization" "injury" "damage" terus kopas sana sini pakai PEMAHAMAN yg SALAH.
Gak takut sama pertanggungjawaban di hari akhir, yg sering Bapak sendiri ingatkan kepada orang lain?

wallahu a'lam

Categories: ,