Background

#24 -- Autoimun karena vaksin? (bagian I)



Ada tamu admin di Facebook yang bikin pernyataan lucu nih, padahal DOKTER lho ...

Katanya “imun pada dasarnya sehat, tapi kenapa banyak penyakit autoimun (misal lupus) muncul di tahun 70-an, setelah boomingnya vaksin? Dan menggunakan kata IDIOPATIK sebagai kambing hitam. Gak mungkin kan Allah menurunkan penyakit tanpa sebab. Allah gak mungkin menzalimi hambaNya, tapi manusia yang menzalimi dirinya sendiri.”

Wekekekekek… Masak sih penyakit autoimun muncul pada tahun 70-an??? Ini ada sebuah kisah yang menarik mengenai penemuan konsep dan penyakit autoimun. Judulnya “Travels and travails of autoimmunity: A historical journey from discovery
to rediscovery” (terjemahan: "Perjalanan dan perjuangan dari autoimunitas: Sebuah perjalanan sejarah dari awal penemuan sampai penemuan kembali"). Yang menyusun Ian R. Mackay dan diterbitkan melalui Elsevier (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1568997209001761).

Di dalam tulisan itu, disebutkan bahwa ide mengenai adanya proses autoimun sudah ada sejak tahun 1904 saat Julius Donath dan Karl Landsteiner melaporkan tiga orang pasien dengan darah dan protein dalam kencingnya dan tubuhnya memiliki antibodi yang, dalam suhu dingin, bisa menghancurkan sel darah merah mereka sendiri, suatu indikasi adanya suatu autohemolisin (pssstt... kayaknya yang masuk skrinsyut lupa tentang ini kali yaaaa...)

Pada tahun 1943, Hargraves menemukan efek sel lupus erythematosus (LE), tapi baru dilaporkan pada tahun 1948. Tahun 1940 Erik Waaler melakukan tes Wassermann di Oslo City Hospital, Norwegia dan menemukan reaksi aglutinasi (perlengketan) pada sel-sel domba, padahal harusnya sel-sel tersebut pecah atau lisis. Ternyata donor serum yang dipakai menderita Rheumatoid Arthritis. Reaksi yang sama diamati dan dilaporkan oleh Harry Rose et al. pada tahun 1948 di New York yang melakukan riset terkait penyakit Rickettsia. Komponen serum yang bertanggung jawab pada proses aglutinasi tersebut dinamakan rheumatoid factor (RF).

Akhirnya pada tahun 1964, diselenggarakan International Conference on Autoimmunity — Experimental and Clinical Aspects oleh the New York Academy of Sciences. Pertemuan ilmiah ini menghasilkan 2 volume buku total 980 halaman dengan 77 kontributor yang diterbitkan pada tahun 1965, yang akhirnya membuat masyarakat mengenal adanya penyakit autoimun dan disetujuinya fenomena autoimun sebagai salah satu penyebab penting penyakit pada manusia.

Sel LE sempat menjadi salah satu kriteria diagnosis penyakit Lupus, sementara Rheumatoid Factor masih menjadi salah satu kriteria diagnosis Rheumatoid Arthritis, yang juga merupakan salah satu penyakit autoimun.

Tarik napas dulu Gan, sebentar lagi admin uraikan juga tentang Lupus. Siap?? Meluncur…

Lupus berarti serigala, pertama kali digunakan sebagai istilah dalam bidang kedokteran oleh Rogerius pada tahun 1230, lalu oleh Paracelsus (1493-1541) dan Sennert (1611). Deskripsi tentang penyakit Lupus yang lebih detil diberikan oleh Cazenave 1838, yang bersama koleganya Clausit memperkenalkan penyakit tersebut sebagai ‘lupus erythemateux’ pada tahun 1852. Hebra dan menantunya, Kaposi, kemudian membagi penyakit tersebut sebagai bentuk sistemik, diseminata dan discoid (http://rheumatology.oxfordjournals.org/content/40/7/826.full).

Nah, nah, nah... Ketahuan kan ada yang malas baca, malas bertanya, akhirnya sesat di pemikiran…

Katanya lagi “menggunakan kata IDIOPATIK sebagai kambing hitam”. Itu bukan kambing hitam Gan, tapi sebagai kejujuran bahwa memang ilmu pengetahuan saat ini belum bisa memahami sepenuhnya mengenai mekanisme yang mendasari. Mending JUJUR kan daripada NGARANG… (idiopatik = unknown = belum diketahui)

Terus masih kata yang bersangkutan “Gak mungkin kan Allah menurunkan penyakit tanpa sebab. Allah gak mungkin menzalimi hambaNya, tapi manusia yang menzalimi dirinya sendiri.” SETUJU!!!! Makanya kita disuruh belajar dan terus belajar. Kalau gak tahu, bilang gak tahu jangan NGARANG. Karena sudah sifatnya manusia itu DZALIM dan BODOH, makanya BELAJAR, TANYA DARI SUMBER YANG SHAHIH, biar gak menDZALIMI diri sendiri dan ORANG LAIN. Setuju Gan???!!!!

Categories: