Background

#13 -- Vaksinasi = Trial and Error dan Bisnis?

Vaksinasi = Trial and Error dan Bisnis?




Kita buktikan kesesatan kata2 Ummu Salamah di bukunya dengan mengambil contoh bagaimana para peneliti mengembangkan vaksin untuk malaria.

Admin kutip jurnal yg berjudul “Advances and Challenges in Malaria Vaccine Development” (Kemajuan dan Tantangan dalam Pengembangan Vaksin Malaria).


Di situ dijelaskan sejumlah kandidat vaksin malaria yang selama ini diteliti. Total (dari tabel 1, 2, dan 3) ADA 43 KANDIDAT VAKSIN YANG SUDAH DITELITI SELAMA BERTAHUN-TAHUN (kurang lebih 20 tahun gan!)
***Maap gan, tabelnya ga bisa di-skrinsyut utuh, ga muat.

Lalu, apakah sudah ada vaksin malaria yg boleh digunakan utk manusia saat ini?
Jawabannya, BELUM ADA! Padahal berapa duit utk membiayai semua penelitian itu?

Ada yg tidak lolos ke fase selanjutnya karena tidak efektif (tanda garis merah) dan ada pula yg karena terbukti tidak aman pd hewan percobaan, dll. Dari pengembangan vaksin malaria ini, kita dapat mengambil bbrp pelajaran:

1. Pihak yg berwenang akan sangat berhati2 ketika menyetujui vaksin, harus terbukti aman dan efektif pd manusia, harus dibuktikan baik dalam fase pre-klinik atau fase klinik. Ga peduli sudah penelitian >20 tahun pun, kalau ga terbukti aman dan efektif, JANGAN MIMPI VAKSIN ANDA DISETUJUI.

2. Vaksin justru BUKAN bisnis yg menguntungkan, karena utk mengembangkan vaksin, butuh uang jutaan dolar, dan BELUM TENTU BERHASIL! Kalau sudah berhasil pun, HANYA dipakai sekali atau dua kali per orang seumur hidup. Bandingkan dengan obat DIABETES atau DARAH TINGGI yg bisa diminum 1-2 kali per hari dlm jangka yg luamaaaaa banget.

Sekali lagi, ini bukti bahwa yg nulis buku ini BUKAN AHLI VAKSIN tapi SOK TAHU TENTANG VAKSIN!

Categories: , ,