#14 -- Benarkah kasus lumpuh polio meningkat 95% karena OPV?
Argumentasi mengenai kasus lumpuh layu naik menjadi 95% pasca penggunaan vaksin oral polio datang dari antivaks. Sumber argumentasi tersebut adalah dari link berikut : http://www2.cdc.gov/nip/isd/ycts/mod1/courses/polio/10205.asp?student_id=
Pertanyaannya sederhana saja.Benarkah?atau lagi-lagi gagal paham dan gagal terjemah? Mari kita kritisi argumentasi tersebut. Berikut adalah kutipan yg didapat dari link tersebut. Baca dengan teliti dan anda akan tahu bahwa argumentasi antivaks tersebut salah total.
"Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus isolated from samples obtained from the patients, and patients had no history of recent vaccination or direct contact with a vaccine recipient). The remaining 144 (95%) cases were vaccine-associated paralytic polio (VAPP) caused by live oral polio vaccine."
"Even though the last case of wild-virus poliomyelitis (polio) in the United States occurred in 1979, 152 confirmed cases of paralytic polio were reported between 1980 and 1999. Six cases were acquired outside the United States and imported. Two cases were classified as indeterminant (no poliovirus isolated from samples obtained from the patients, and patients had no history of recent vaccination or direct contact with a vaccine recipient). The remaining 144 (95%) cases were vaccine-associated paralytic polio (VAPP) caused by live oral polio vaccine."
TERJEMAH:
Meskipun di AS
ditemukan kasus terakhir POLIO LIAR pada tahun 1979, antara tahun 1980 - 1999
(dalam HAMPIR 20 THN) dilaporkan 152 kasus polio paralitik (yang terdiri dari)
:
- 6 kasus dibawa
oleh pendatang dari luar AS.
- 2 kasus
digolongkan sbg indeterminan (dari SAMPEL yg diambil dari pasien TIDAK
DITEMUKAN VIRUS POLIO dan PASIEN TIDAK MEMILIKI RIWAYAT VAKSINASI POLIO ATAU
KONTAK DENGAN RESIPIEN VAKSIN --> artinya : diLAPORkan SBG polio, tetapi
pemeriksaan menyeluruh membuktikan bhw kasus2 tsb tidak terkait vaksin maupun
kontak dg penerima vaksin)
- 144 disebut
sebagai vaccine-associated paralytic polio (VAPP) yg disebabkan oleh vaksin
polio oral.
CATATAN: (95% DARI
YG 152 LAPORAN KASUS POLIO sselama hampir 20 thn di atas, BUKAN 95% dari
populasi dan BUKAN 95% berisiko menyebabkan polio sebagaimana
dikesankan seakan-akan orang yg menerima OPV 95% kemungkinan
akan menderita polio)
Kesimpulan :
144 (kasus) : 19
(tahun) = 7,57 kasus per tahun, dibanding populasi yg menerima vaksin, which is
JUTAAN lebih orang.
Maka pilihan kita
adalah :
1. OPV dg risiko
VAPP 1 : 1.000.000 (literatur lain menyebutkan 1 : 2.500.000), artinya diantara
1jt- 2,5jt orang yg menerima OPV ada kemungkinan 1 yg beresiko VAPP.
2. IPV untuk
menghindari resiko di atas dg penggunaan tripsin babi dalam proses awal
pembuatan yg sudah tidak ditemukan lagi dalam produk akhir setelah mengalami
pencucian 65 milyar kali (jadi dalam produk akhir TIDAK MENGANDUNG UNSUR BABI
sama sekali).
3. Tidak vaksinasi
dg risiko terpapar virus polio liar dan mengalami kelumpuhan permanen
sebagaimana dialami saudara2 kita di Jawa Barat http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_3189.html
Resiko VAPP krn OPV
antara 7 sampai 8 kasus pertahun menjadi sangat kecil jika dibandingkan dg
sebelum adanya vaksin polio, di mana terdapat 13.000 – 20.000 (16.316) kasus
lumpuh layuh akut akibat polio dilaporkan setiap tahun di AS