Background
Ini edisi bredel bukunya Ummu Salamah Al Hajam. Di dalam bukunya dikatakan bahwa vaksin akan mewarisi inang genetik DNA Vaksin.Jadi kalo si vaksin ini dibuat dari DNA penjahat,nanti semua yg divaksin akan mewarisi sifat sifat si penjahat..Hahahahhaha...

Apa semudah itu, sel atau DNA asing mengubah sifat seseorang? Orang yg pernah belajar sedikit ilmu genetik pun akan tertawa gan membaca halusinasi ibu ini. Entah sang ibu belajar ilmu genetik dimana sehingga menjadi berhalusinasi seperti ini.

Kalau semudah itu sel asing mengubah genetik DNA seseorang, anak2 yg dilahirkan dalam keadaan cacat genetik bisa sembuh total gan. Ga perlu operasi, ga perlu pengobatan lama, ga perlu mereka sampai cacat seumu
r hidup. Cukup masukkan aj sel dari orang normal dan sehat, lalu si bayi “akan mewarisi genetik DNA” dari orang normal tersebut. Mudah banget ‘kan menurut bu USA ini?

Ga perlu teori aneh2 gan utk menjelaskan halusinasi ibu yg satu ini. Ada ulama terlahir dari bukan ulama, ada ilmuwan yang terlahir dari orang tua bukan ilmuwan. Ada orang miskin yg anaknya pinter. Lha anak kembar identik sj sifatnya bisa jauh berbeda. Dan lageee... dari jaman baheula manusia 'kan makan sapi, ayam, kambing, Kenapa ya watak kita ga jadi kaya sapi, apalagi ayam yg kukuruyuuuk pagi2. Jaringan dan organ dlm tubuh bayi berasal dari sel sperma dan ovum dari Bapak-Ibunya yg kemudian membelah dan memperbanyak diri. Apa bisa DNA asing itu menggantikan semua DNA dalam sel2 itu? 

Inilah akibat kalau terlalu banyak berhalusinasi sambil nulis buku. Apa yang ditulis di situ hanya berdasar halusinansi bu USA, yg dirangkai sedemikian rupa seolah2 merupakan sesuatu yg terjadi di alam nyata. Anak SMA yang baru belajar Biologi pun akan dgn mudah menertawakannya.

"Dan Allah membenci kalian bila kalian: (1) Suka QIILA WA QAALA (BERKATA TANPA DASAR), (2) Banyak bertanya (yang tidak berfaedah), (3) Menyia-nyiakan harta” (HR. Muslim)
Vaksinasi = Trial and Error dan Bisnis?




Kita buktikan kesesatan kata2 Ummu Salamah di bukunya dengan mengambil contoh bagaimana para peneliti mengembangkan vaksin untuk malaria.

Admin kutip jurnal yg berjudul “Advances and Challenges in Malaria Vaccine Development” (Kemajuan dan Tantangan dalam Pengembangan Vaksin Malaria).


Di situ dijelaskan sejumlah kandidat vaksin malaria yang selama ini diteliti. Total (dari tabel 1, 2, dan 3) ADA 43 KANDIDAT VAKSIN YANG SUDAH DITELITI SELAMA BERTAHUN-TAHUN (kurang lebih 20 tahun gan!)
***Maap gan, tabelnya ga bisa di-skrinsyut utuh, ga muat.

Lalu, apakah sudah ada vaksin malaria yg boleh digunakan utk manusia saat ini?
Jawabannya, BELUM ADA! Padahal berapa duit utk membiayai semua penelitian itu?

Ada yg tidak lolos ke fase selanjutnya karena tidak efektif (tanda garis merah) dan ada pula yg karena terbukti tidak aman pd hewan percobaan, dll. Dari pengembangan vaksin malaria ini, kita dapat mengambil bbrp pelajaran:

1. Pihak yg berwenang akan sangat berhati2 ketika menyetujui vaksin, harus terbukti aman dan efektif pd manusia, harus dibuktikan baik dalam fase pre-klinik atau fase klinik. Ga peduli sudah penelitian >20 tahun pun, kalau ga terbukti aman dan efektif, JANGAN MIMPI VAKSIN ANDA DISETUJUI.

2. Vaksin justru BUKAN bisnis yg menguntungkan, karena utk mengembangkan vaksin, butuh uang jutaan dolar, dan BELUM TENTU BERHASIL! Kalau sudah berhasil pun, HANYA dipakai sekali atau dua kali per orang seumur hidup. Bandingkan dengan obat DIABETES atau DARAH TINGGI yg bisa diminum 1-2 kali per hari dlm jangka yg luamaaaaa banget.

Sekali lagi, ini bukti bahwa yg nulis buku ini BUKAN AHLI VAKSIN tapi SOK TAHU TENTANG VAKSIN!